Nov 3, 2025

Tantangan dan Peluang Selalu Bersamaan?


Photo by charlesdeluvio on Unsplash

Tantangan dan peluang seringkali datang bersamaan

Beberapa hari yang lalu saya diminta  menjadi pemateri di kampus S1 dulu. Sebelumnya, saya sempat menolak karena laptop saya bermasalah jika menggunakan Zoom/Google Meet. Tapi ternyata panitia menawarkan penggunaan laptop mereka sehingga saya perlu hadir ke kampus.

Meski solusi sudah ketemu tapi rasanya ada kekhawatiran tersendiri ketika saya akan memberikan materi. Pasalnya, ini pertama kalinya saya memberikan materi di kampus saya sendiri setelah lulus beberapa tahun lalu. 

Buat saya, menjadi pemateri ini tantangan tersendiri tapi setelah saya mencoba dan menyelesaikan hal tersebut eh ternyata saya bisa. Tantangan menjadi pemateri ini pun bisa saya lewati. 

Kabar baiknya, saya juga mendapatkan peluang untuk menjadi juri lomba. Sebuah peluang yang mungkin tidak akan saya dapatkan jika saya tidak menjadi pemateri. 

Alhasil, saya mendapatkan peluang menjadi pemateri dan juri lomba.

Tentunya hal tersebut tidak akan saya dapatkan jika saya takut dengan tantangan dan tidak mencobanya. Lalu, bagaimana cara saya menghadapi tantangan tersebut?

  • Fokuslah pada persiapan (perluas rasa nyaman ketika menyampaikan materi)
  • Latihan presentasi sendiri di rumah
  • Yakin kalau diri kita bisa melakukannya

Rasa takut itu kadang menghantui diri kita karena kita membayangkan jika terjadi kesalahan atau tidak sesuai ekspektasi yang kita pikirkan. Alih-alih fokus pada rasa takut tapi cobalah untuk mempersiapkan alternatif jika hal tersebut terjadi.

Misalnya, jika ada pertanyaan peserta yang sulit terjawab maka jangan takut untuk mengatakan bahwa kita belum memahami dan sampaikan kalau kita akan mempelajari hal tersebut. Intinya ya itu tadi, pikirkan alternatifnya seperti apa agar kita tidak terjebak dalam pikirkan kita sendiri.

Nov 1, 2025

Tips Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) atau LPDP Kemenag

 

https://beasiswa.kemenag.go.id/

Halo, guys!

Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis di blog ini. Tapi kali ini saya langsung membahas pengalaman saya lolos administrasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). 

Bagi beberapa orang mungkin kurang familiar dengan beasiswa ini karena beasiswa untuk jenjang magister hingga doktoral itu biasanya LPDP. Nah, di Kemenag juga ada yakni Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB Kemenag).

Tahun 2025 ini pertama kalinya saya mendaftar Beasiswa Magister Dalam Negeri dengan Beasiswa Indonesia Bangkit. Saat itu saya masih studi PPG sehingga persiapannya sangat mepet karena bebarengan juga dengan UKPPG dan kegiatan kampus. Meski endingnya saya tidak lolos beasiswa ini tapi saya sempat lolos dalam tahap administrasi atau tahap 1.

Dokumentasi pribadi

Lalu, apa saja tips dan trik untuk lolos seleksi administrasi, berikut saya jelaskan.

Bacalah Pedoman Beasiswa dengan Baik

Sebagai pemburu beasiswa, sudah selayaknya kita aktif untuk mencari informasi dan mendapatkan informasi dengan baik. Terkadang saya masih menemui calon pelamar beasiswa yang terlalu sering bertanya padahal di buku pedoman sudah ada. Nah, kayak gini nih yang perlu dikurang-kurangi.

Ketika beasiswa sudah buka maka bacalah buku pedoman dengan baik. Tahun ini, seperti inilah Booklet BIB 2025. Teman-teman bisa pahami dulu mau daftar beasiswa yang mana karena kategorinya lumayan banyak.

Tahun ini saya daftar Beasiswa Magister Dalam Negeri sehingga saya perlu mempersiapkan persyaratan beasiswa sesuai dengan booklet tersebut. Waktu itu saya langsung membuat checklist di Google Keep dan membuat deadline untuk memenuhi tiap persyaratannya. Menurut saya, membuat deadline adalah hal penting agar kita terpacu untuk bergerak melengkapi persyaratan tersebut.

Persiapan Sertifikat TOEFL 

Sertifikat TOEFL ITP ini yang menurut saya penting, soalnya ada minimal skor supaya kita bisa daftar beasiswa. Kalau teman-teman daftar beasiswa magister dalam negeri maka minimal skornya 450 (peraturan di tahun 2025). Tes TOEFL ini sebaiknya memang dipersiapkan beberapa bulan sebelumnya, jangan kayak saya yang serba mendadak, wkwk.

Saya rutin belajar di bulan April 2025, lalu tes TOEFL di tanggal 27 Mei 2025 dan beasiswa ditutup tanggal 31 Mei 2025. Sangat tidak patut ditiru, wkwk. Untungnya skor saya bisa diatas skor minimal meski dikit banget. Tapi intinya masih bisa saya gunakan untuk daftar beasiswa.

Jadi, belajarlah soal-soal TOEFL sejak awal. Soal-soal itu berpola dan kita perlu terbiasa mengerjakannya. Setelah itu, lakukan tes TOEFL Prediction barulah tes TOEFL ITP yang ETS. Biayanya emang agak lumayan, saya dulu sekitar 600rb-an. 

FYI, saya daftar Beasiswa Indonesia Bangkit ini dengan Unofficial Score Report dan lolos. Ini terjadi karena saya tes toeflnya terlalu mepet deadline sehingga sertifikatnya belum rilis. 

Persiapkan Surat Rekomendasi Dosen

Hal yang tak kalah penting adalah surat rekomendasi dosen. Waktu itu saya minta suratnya 1 bulan sebelum deadline dan alhamdulillah bisa mendapatkan surat tersebut.

Saran saya, pilih dosen pembimbing skripsi atau dosen yang mengenali kita dengan baik. Proses meminta surat rekomendasi juga jangan terlalu mepet. Pasalnya tiap dosen punya kesibukan yang berbeda, ada yang cepat memproses surat dan ada yang agak lama.

Hindari Submit Mepet Deadline

Kriteria lolos administrasi itu dokumen yang valid dan semuanya terkirim tepat waktu. Ketika dokumen sudah benar tapi tidak terkirim atau waktu kita habis maka kita bisa langsung gagal karena tidak mempertimbangkan waktu submit dengan baik.

Hari terakhir submit biasanya banyak orang mengakses website sehingga rawan down. Sebaiknya, H-7 atau H-5 untuk menghindari hal ini. Pastikan juga dokumen yang dikirim sudah sesuai dan perhatikan kejelasan dokumen. Setelah itu, berdoa saja semoga diberikan hasil yang terbaik.

Jujur saja menulis ini rasanya membuka kenangan lama karena saya gagal mendapatkan beasiswanya. Tapi saya ada rasa bangga tersendiri karena sudah bisa daftar beasiswa. Sesuatu yang dulunya hanya ada dalam angan-angan saya, wkwk.

Bagi teman-teman yang mengejar beasiswa, semangat ya!

Saya juga masih semangat untuk mengejar beasiswa ini di tahun depan. Btw, dalam satu tahun Beasiswa Indonesia Bangkit ini hanya dibuka 1x, kalau LPDP dibuka 2x. Mumpung masih ada waktu, kita bisa persiapan jauh-jauh hari.

Saya Kembali

 

Photo by Calista Tee on Unsplash

Entah mendapat hidayah dari mana saya tergerak untuk menulis kembali di blog ini. Blog yang sudah lama saya tinggalkan.

Selama 3 tahun terakhir, banyak hal-hal berat yang sudah saya lalui dan pengen menuliskannya di sini. Lulus 2021, saya sibuk kerja lalu tiba-tiba saja saya memutuskan kuliah PPG di tahun 2024. Kuliah yang awalnya saya rencana di Surabaya atau Surakata tapi malah terlempar di luar pulau.

Hidup rasanya kayak di-reset. Keseharian saya yang awalnya kerja WFH malah menjadi mbak-mbak mahasiswa yang sibuk kuliah lalu mengerjakan tugas. Saya juga mengajar di sekolah di mana sebelumnya saya belum pernah menjadi guru di instansi manapun.

Yap, saya memutuskan switch career meski belum sepenuhnya. Kenapa belum sepenuhnya? Karena saya menyadari bahwa menjadi guru di Indonesia itu syulitttt, wkwk.

Kuliah 4 tahun tapi sekarang harus tambah 1 tahun untuk PPG. Bagus sih iya tapi bisa kuliah ini saja sudah privilege banget. Memang sih ada beasiswa kuliah tapi biaya hidupnya tidak ter-cover

Tapi bagi saya, ini worth it karena dulunya saya tidak menjadi guru honorer dan memilih kerja di bidang lain. 

Oiya, saya akhirnya juga mencoba beasiswa magister di tahun ini. Meskipun gak lolos tapi bisa daftar beasiswa itu juga sudah seneng banget. Nanti akan saya ceritakan di blog ini.

Kedepan, saya nggak tau blog ini bakal tetap konsisten saya gunakan untuk menulis atau tidak tapi saya berusaha untuk terus menulis. 

Setidaknya menjadi dokumentasi pribadi kalau saya sudah berjalan sejauh ini. 


Aug 10, 2021

Ngomong Dulu, Jangan Asal Dateng

 
Milo Baumanbon Unsplash

Jadi sore ini ada yang menghubungi saya lewat WA dengan maksud mau ngasih saya undangan. 

Hal inilah yang bisa kita tiru. Kita hubungi dulu ada dirumah atau tidak dan kalau ada ya langsung saja kita mau ke rumah. 

Selain mendapat kepastian orang yang kita temui ada, kita juga menghemat bbm karena perjalanan kita hanya sekali. Bukan berkali-kali karena tak ada konfirmasi.

Bagi orang yang menerima tamu sendiri juga bisa persiapan. Misal, nyiapin cemilan, minuman atau juga diri yang rapi. 

Akan berbeda kalau dateng ke rumah orang secara tiba-tiba. Apalagi pas yang punya rumah lagi santai²nya, nyaman²nya eehh mendadak berubah begitu saja. 

Sebut saja namanya Nano, Nano ini kadang ke rumah saya tanpa pemberitahuan.

Pernah suatu hari Nano ke rumah saya jam 6 pagi. Saat saya masih acakadul, nyuci piring dan plan selanjutnya nyuci baju.

Eeeeh si Nano ini datang. Rasanya pengen banget ngusir si Nano ini. 

Tapi saya coba sabar. 

Dan kalian tau nggak Nano ini ke rumah saya ngapain?

Cuman ngasih file.

Iya, file doang!

Padahal file ya bisa dikirim di email atau wa kan ya. 

Nggak tahu lagi saya. Kenapa nggak kepikiran gitu lo.

Ya kalau kirim via wa atau email kan lebih praktis, cepat dan hemat. La kok malah ngasih ke rumahnya segala.

Ribet banget.

Dan bukan hanya itu. Nano ini juga pernah ke rumah saya jam 8 malam saat saya mau buru-buru nganterin ibu saya. 

Sengaja saya gak nyuruh masuk ke rumah karena ya memang saya buru-buru.

Bisa kamu bayangkan betapa kesalnya saya.

Mau berangkat, buru-buru, eeeh malah ada orang yang tanpa berita atau kabar muncul tiba-tiba.

Ya kan kesel.

Kalau kamu bilang, "Loh fa, kenapa nggak ditegur dan dikasih tahu?"

Jawabannya adalah sudah. Sudah saya kasih tahu tapi orangnya malah menghiraukan. Memang orangnya ngeselin sekali.

Ya alhamdulillahnya sekarang sudah lost contact dan tidak ada lagi Nano-Nano yang bikin kesel.

Jadi buat yang mau ke rumah orang atau siapapun ya setidaknya ngasih tahu lah. 

Kita kan nggak tahu orang itu rencananya mau ngapain, ngeganggu atau tidak dan sisi lainnya kita juga lebih menghemat waktu dan bbm. 

Nggak bolak-balik semisal gak ada orang. Ada kepastian kalau orang yang mau ditemui ada di rumah ada dan nggak bikin orang tersebut kesel karena datang ke rumah mendadak alias gak ngabarin dulu. Tolonglah, mbok ya dikasih kabar kalau mau ke rumah.

Selain ngasih kabar sebelum ke rumah orang, hal lain yang bisa kita terapkan adalah ketok pintu sebelum masuk ke rumah/kamar orang lain, nggak geser galeri di hp tiba-tiba dan nggak mengambil foto orang tanpa izin. 

Ada tambahan lagi?


Aug 7, 2021

Aristoteles dan Bahagia

Catalin Pop on Unsplash


Kapan kamu bahagia?

Apa yang membuatmu bahagia?

Mengapa kamu bahagia?

Tiga pertanyaan ini terlihat mudah tapi jawabnya ya kadang butuh sekian detik. Saya sendiri pernah menanyakannya ke teman saya dan dia menjawabnya juga tidak langsung. Ada jeda. Mayoritas menjawab hidup sejahtera, tinggal bersama keluarga, bisa main kemana-mana, dst.

Saya menulis ini berangkat dari kutipan "Beli pengalaman, bukan barang"

Waktu hp saya baru rasanya saya senang sekali. Tapi hal ini tidak bertahan lama, dua atau tiga hari ya biasa saja.

Waktu laptop saya baru juga sama. Awalnya senang sekali, play lagu, video, film tapi tak bertahan lama. Beberapa hari kemudian ya biasa aja.

Tapi mengapa bisa begitu?

Kenapa bahagia saya hanya sementara?

Hari ini saya menemukan jawabannya. Jawaban ini diambil dari konsep bahagia Aristoteles yang terbagi menjadi 4 tingkatan.

Tingkatan tersebut adalah Leatus (kebahagiaan material), Felix (kebahagiaan ego), Baeitudo (kebahagiaan dari berbuat baik) , Sublime Baeitudo (kebahagiaan sempurna). 

Kebahagiaan ketika saya membeli gadget dan laptop itu termasuk Leatus yaitu kebahagiaan material dan hanya bersifat sementara. Itu sebabnya saya merasa biasa saja ketika sudah 2 atau 4 hari setelah membelinya.

Jika kita tidak menyadarinya maka bisa jadi kita terjebak di kebahagiaan ini. Kita hanya membeli barang-bahagia-pudar-beli lagi. Begitu seterusnya.

Berbeda jika kita membeli pengalaman, nonton bareng teman, pergi ke gunung, piknik atau solo traveling.  Pengalaman menyenangkan itu akan selalu kita ingat dan bermakna. 





Jul 17, 2021

5 Rekomendasi Film Pendek yang Bisa Kamu Tonton di Youtube


Terinspirasi dari teman saya yang menanyakan rekomendasi film kok jadi pengen nulis soal rekomendasi beberapa film pendek. Selain durasinya yang tidak terlalu panjang, film ini juga bisa kamu tonton langsung di Youtube.

Lumayan buat hiburan kan, hehe.

Baiklah, tanpa basa-basi lagi saya mulai untuk rekomendasi film pendeknya. Btw, selain Tilik ya karena Tilik saya rasa sudah booming dan banyak yang tahu. Ok Lanjut, berikut rekomendasinya!

We


We bercerita mengenai Adin (Rachel Amanda), Bapaknya Amanda (Teuku Rifnu Wikana) dan Ibunya Amanda (Riny Hamid) yang tengah menunggu pengumuman Adin untuk masuk ke universitas. Saat dinyatakan lolos, orang tua Adin justru merasa campur aduk antara sedih dan bahagia. Film ini minim dialog namun semuanya tergambar dari raut wajah masing-masing pemeran. Apalagi peran Teuku Rifnu Wikana ini, menjiwai sekali. Btw, siapin tisu sebelum kamu nonton L

Turut Berdukacita


Turut berdukacita bercerita mengenai seorang anak perempuan yang baru saja kehilangan ayahnya. Ditengah suasana duka, ia pun harus menanggapi pertanyaan para pelayat mengenai kematian ayahnya. Pertanyaan pelayat yang datang ternyata hampir sama semuanya. Tidak hanya itu, para pelayat juga menanggapi jawaban anak perempuan yang tengah berduka itu.

Asa

Asa bercerita mengenai anak SMA bernama Shinta yang dihamili dan ditinggalkan pacarnya. Usut punya usut, ternyata pacarnya sudah memiliki istri dan anak. Tidak hanya itu, video persetubuhan Shinta juga tersebarluas di Facebook sehingga ia harus dikeluarkan dari sekolah. Orang tua Shinta pun terpukul tapi akhirnya mereka harus menerima cobaan tersebut. Jujur, film ini membuat saya sedih sekali. Apalagi kondisi Bapaknya Shinta juga sakit. Kamu bisa siapin tisu sebelum nonton film ini. Mengandung bawang L

Unbaedah


Unbaedah bercerita mengenai Baedah (pemeran Bu Tejo/Siti Fauziah) yang suka korupsi makanan. Masih memiliki karakter yang sama dengan Bu Tejo. Bu Baedah digambarkan juga tukang nyinyir dan suka ngambil berkat double. Berkat ini kalau seperti makanan yang diberikan ketika selesai hajatan atau slamatan di rumah orang lain. Nonton film ini campur ngakak dan terhibur sekali. Kamu bisa langsung nonton di Youtube untuk melihat bu Tejo versi Baedah, hehe.

Grave Torture


Grave torture buat saya ini film pendek horror pertama yang saya tonton dan seremnya masih terasa. Btw, film ini disutradarai oleh Joko Anwar yang juga sutradara film Perempuan Tanah Jahanam dan Pengabdi Setan. Itu serem sekali huaaa. Oiya, film grave torture ini bercerita mengenai kehidupan setelah kematian. Penasaram bagaimana filmnya? Langsung saja nonton di youtube. Nontonya malam aja biar lebih creepy. Hehe,

Nah, itu dia 5 (sebenarnya ada banyak tapi saya pilih 5 aja, wkwkw) rekomendasi film pendek versi saya yang bisa kamu tonton di youtube. Kamu sendiri sudah pernah nonton yang mana nih?

Jun 15, 2021

The STIC Framework: Belajar Jadi Lebih Efektif


Avel Chuklanov on Unsplash

Metode STIC?
Belum lama saya mengetahui metode belajar efektif ini. Btw, STIC ini dipopulerkan oleh AliAbdaal, seorang youtuber, podcaster dan dokter lulusan Cambridge University.

Bicara soal belajar efektif adalah impian semua pelajar. Kalau ditanya bagaimana metode belajar saya paling ya saya jawab dengan mengajarkan kembali materi ke orang lain. Karena sejauh ini, ya inilah yang efektif untuk saya.

Sayangnya saya berhenti disitu, saya tidak mengulik lagi metode apa di luar sana yang bisa saya coba. Sampai akhirnya menemukan metode STIC ini. Jadi, tunggu apalagi ayo kita pelajari metode ini bersama.

STIC terdiri dari 4 komponen yang dapat kita lakukan untuk belajar hal apapun. Berikut penjelasannya dimulai dari testing.

Testing

Test atau melakukan pengujian untuk diri kita sendiri. Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh yang kita bisa kerjakan atau ketahui mengenai suatu materi.

Caranya dengan mengerjakan soal atau test mengenai materi. Misalnya, jika saya ingin belajar toefl maka saya coba untuk test toefl atau soal toefl. Kemudian analisis bagian mana yang salah dan benar lalu belajar dari hasil tersebut.

Kita biasanya menyebutnya pre test. Namun kita juga bisa melakukan post test setelah belajar. Jadi pre test dan post test.

Spacing

Mudahnya kita memberikan jarak setiap mempelajari materi agar materi yang kita pelajari tidak masuk ke memori jangka pendek. Caranya dengan memadukan pelajaran misalnya sehari belajar A dan B kemudian melakukan review. Bukan sehari hanya belajar A saja. Dengan demikian kita perlu membuat jadwal yang cocok untuk diri kita.

Categorizing

Metode ini dilakukan dengan mengkategorikan suatu hal. Mungkin ini tidak asing lagi. Misalnya kategori tumbuhan monokotil dan dikotil lalu perbedaannya apa atau ciri khasnya apa.

Kategorisasi ini membuat kita mudah mengingat materi karena kecenderungan otak untuk mengelompokkan dan mengkategorikan informasi.

Caranya dapat kita lakukan dengan membuat bagan atau mind mapping.

Interleaving

Interleaving ini dilakukan dengan mengerjakan soal latihan yang memuat materi yang berbeda. Misalnya dalam soal TOEFL tidak hanya yang bagian listening tapi juga structure dan reading.

Perbedaan jenis soal dan materi ini akan membuat kita menyelesaikan soal dengan cara yang berbeda dan memembuat nilai jadi lebih baik. Memang terlihat sulit namun waktu yang kita gunakan sangat produktif dengan mengerjakan hal tersebut.

Nah, sekian dulu untuk pembahasan metode STIC ini. Gambaran utamanya adalah mengerjakan latihan soal sebelum belajar, memberikan jarak  setelah belajar, melakukan pengelompokkan dan mengerjakan latihan soal dari berbagai topik. Sekian, selamat mencoba.

Sumber: https://aliabdaal.com/stic-framework/

# BelajarApaHariIni