![]() |
| Alex on Unsplash |
Konsep Yin dan Yang ini mengartikan
bahwa dalam hidup ini banyak hal yang berkebalikan namun sebenarnya utuh. Beda
tapi saling melengkapi. Hitam dan putih. Siang dan malam. Air dan api. Suka dan
duka. Sedih dan bahagia.
Bagaimana?
Menarik bukan?
Saya ternyata sudah mengetahui lambang Yin
dan Yang semenjak kecil dalam Anime Avatar: The Legend of Aang episode Putri
Bulan. Namun saya tidak begitu paham maksudnya. Akhirnya saya kembali mengulik hal
ini setelah mas Adji Santosoputro membahasnya di Twitter. Beliau menyatakan
kalau setiap “wah” selalu ada “woh”, persis seperti konsep Yin dan Yang.
Yin dan Yang dilambangkan dengan
bulatan hitam dan putih yang merepresentasikan bahwa hitam adalah gelap dan
putih dalah terang. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kehidupan akan selalu ada
sisi hitam atau putih yang ternyata tidak dapat dipisahkan.
Sama seperti sebuah pencapaian atau apapun itu, selalu memiliki dua sisi. Sayangnya banyak yang kurang menyadarinya.
Hari ini mungkin kita melihat teman kita begitu populer dan
menjadi leader di berbagai organisasi. Ini merupakan “wah” dari teman kita,
sedangkan “woh” yaitu tekanan yang dia alami, tanggungjawab yang besar dan
bagaimana dia bisa mengelola dirinya sendiri.
Ternyata Anime Avatar juga mengajarkan
hal ini. Avatar memiliki kemampuan untuk mengendalikan berbagai elemen seperti
udara, api, air dan bumi. Belum lagi seorang Avatar juga dikenal oleh banyak
orang. Tentunya ini menjadi kelebihan tersendiri bagi seorang Avatar. Ini
adalah sebuah “wah”, tapi sisi lainnya dia harus belajar semua elemen tersebut,
melawan Raja Api, melakukan perjalanan yang panjang bahkan mengancam nyawanya
serta menyelamatkan dunia. Inilah bagian “woh”.
Contoh lagi?
Saya contohkan diri saya sendiri. Saya
adalah penerima beasiswa dan tentu saja saya bersyukur atas hal tersebut. Ini
adalah “wah” dari diri saya. Sisi lain alias “woh” saya harus
mempertanggungjawabkan beasiswa tersebut, saya harus lulus tepat waktu dan saya
juga harus mempertahankan IPK saya. Belum lagi saya harus bergulat dengan
kegiatan lain”.
Belajar filosofi ini membuat saya paham
kalau tidak ada yang 100% positif atau
sebaliknya. Tergantung kita lihat dari sisi mana. Saya juga bisa belajar
mengenai keseimbangan dan ketenangan.
Selain Yin dan Yang, saya juga suka
dengan filosofi Stoicsm dimana setiap kejadian itu netral. Kita juga hanya bisa
mengontrol diri kita sendiri dan respon apa yang kita berikan. Kita tidak bisa
mengontrol di luar diri kita.
Saya jadi inget nasihat Alm. Didi
Kempot dalam film Sobat Ambyar.
Kesedihan kamu, mau kamu pakai atau kamu lepaskan itu terserah kamu.
Nah, dari sini kita bisa melihat kalau
kita memandang sebuah peristiwa yang menyedihkan itu hal yang netral. Respon
kita itu ada pada kendali kita mau sedih atau nggak.

0 komentar:
Post a Comment